http://www.ziddu.com/download/2025415/Mestakung.pdf.html
Sekedar mengetahui tidak cukup, kita harus menginginkannya. Sekedar berkeinginan tidaklah cukup, kita harus bertindak”-Johann von Goethe, seniman Jerman (dikutip dari Buku An Inspirational Book Mestakung The Secrets karangan Prof. Yohanes Surya, Ph.D) Pernahkan anda benar-benar menginginkan sesuatu atau ingin menjadi seseorang yang anda idolakan ?. Pernahkah orang tua atau guru anda mengajarkan untuk mencoba membayangkan seolah olah anda sedang menjadi apa yang anda inginkan tadi. Pejamkan mata kemudian ucapkan perlahan-lahan apa yang paling anda inginkan ?. Naik jabatan, menjadi manager terbaik, menemukan pasangan hidup, dapat beasiswa keluar negeri, sembuh dari sakit dan sebagainya. Sesungguhnya itu juga bisa disebut mestakung. Semesta Mendukung. Ketika kita berada pada titik kritis maka kebetulan-kebetulan ya
ng terjadi seiring usaha keras kita dalam mewujudkannya merupakan bagian dari mestakung itu sendiri. Dalam fisika proses pengaturan diri pada titik kritis ini dikenal sebagai fenomena kritis (critical phenomena). Berapa banyak diantara kita yang sesungguhnya memiliki talenta namun takut untuk bermimpi ?. Sesungguhnya jika kita menginginkan sesuatu, you just have to really really want it maka secara tidak sadar telah mematrinya di alam bawah sadar kita. Dalam buku ini lebih banyak merupakan perjalanan bagaimana mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi sesuatu yang mungkin. Indonesia menjadi juara olimpiade fisika Internasional. Hal yang saat itu hampir merupakan sesuatu yang mustahil. Tahun 1992 pada saat masih berstatus sebagai mahasiwa tingkat doctoral di William & Mary, Virginia, AS dia melihat sebuah pengumuman tentang diadakannya olimpiade fisika seluruh dunia. Sedikit demi sedikit rencana disusun termasuk menyeleksi anak-anak berbakat dari seluruh Indonesia. Kendala masalah ijin dan dana tidak menjadikan halangan. Anak-anak berbakat ini belajar dari pagi hingga dini hari. Mendali perunggu diraih untuk kerja keras ini, Indonesia menempati urutan ke 16 dari 42 negara. Not bad, hasil yang lumayan untuk persiapan yang hanya 2 bulan. Tahun demi tahun pelatihan semacam ini terus diadakan, waktu pelatihan ditambah, supaya hasil yang dicapai maksimal. Terbentuknya Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) juga bagian dari mestakung. Kegagalan demi kegagalan yang sempat mengiringi menjadikan tekad untuk menang semakin kuat. Finally, kerja keras dan keberanian mengambil resiko mengantarkan Indonesia berhasil menjadi juara Olimpiade Fisika Internasional pada tahun 2006, dan yang lebih mencengangkan salah seorang peserta diantaranya berhasil meraih predikat The Absolute Winner mengalahkan 385 siswa terbaik dari 84 negara di dunia. Luar biasa bukan ?.
ng terjadi seiring usaha keras kita dalam mewujudkannya merupakan bagian dari mestakung itu sendiri. Dalam fisika proses pengaturan diri pada titik kritis ini dikenal sebagai fenomena kritis (critical phenomena). Berapa banyak diantara kita yang sesungguhnya memiliki talenta namun takut untuk bermimpi ?. Sesungguhnya jika kita menginginkan sesuatu, you just have to really really want it maka secara tidak sadar telah mematrinya di alam bawah sadar kita. Dalam buku ini lebih banyak merupakan perjalanan bagaimana mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi sesuatu yang mungkin. Indonesia menjadi juara olimpiade fisika Internasional. Hal yang saat itu hampir merupakan sesuatu yang mustahil. Tahun 1992 pada saat masih berstatus sebagai mahasiwa tingkat doctoral di William & Mary, Virginia, AS dia melihat sebuah pengumuman tentang diadakannya olimpiade fisika seluruh dunia. Sedikit demi sedikit rencana disusun termasuk menyeleksi anak-anak berbakat dari seluruh Indonesia. Kendala masalah ijin dan dana tidak menjadikan halangan. Anak-anak berbakat ini belajar dari pagi hingga dini hari. Mendali perunggu diraih untuk kerja keras ini, Indonesia menempati urutan ke 16 dari 42 negara. Not bad, hasil yang lumayan untuk persiapan yang hanya 2 bulan. Tahun demi tahun pelatihan semacam ini terus diadakan, waktu pelatihan ditambah, supaya hasil yang dicapai maksimal. Terbentuknya Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) juga bagian dari mestakung. Kegagalan demi kegagalan yang sempat mengiringi menjadikan tekad untuk menang semakin kuat. Finally, kerja keras dan keberanian mengambil resiko mengantarkan Indonesia berhasil menjadi juara Olimpiade Fisika Internasional pada tahun 2006, dan yang lebih mencengangkan salah seorang peserta diantaranya berhasil meraih predikat The Absolute Winner mengalahkan 385 siswa terbaik dari 84 negara di dunia. Luar biasa bukan ?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar